LABU KUNING (Cucurbita Moschata)
Oleh : Tria Fiena
Buah labu kuning (Cucurbita moschata) termasuk ke dalam jenis tanaman menjalar dari famili Cucurbitaceae yang telah dikenal diberbagai negara, sebagian besar buah ini dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat. Tanaman labu kuning berasal dari Mexico Tengah dan dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Buah ini berwarna kuning dan sedikit orange seperti buah jeruk. Ukuran buahnya tidak terlalu besar, yaitu standard ukuran labu pada umumnya. Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur antara 15-30 alur. Ukuran pertumbuhannya sangat cepat mencapai 350 gram per hari.
Salah satu faktor penting dari suatu bahan pangan adalah kandungan gizinya. Labu kuning termasuk salah satu jenis bahan pangan yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi dan lengkap. Menurut Sudarto (1993) labu kuning adalah sumber β‐karoten yang baik dan mengandung karbohidrat, vitamin serta mineral. khususnya pada daging labu yang berwarna kuning sampai oranye mengandung β‐karoten tinggi. Pada penyimpanan selama tiga bulan kadar β‐karoten di dalamnya akan meningkat secara tajam ditandai oleh warna daging buah yang semakin kuning tua atau oranye (Lee et al., 2002). Total karotenoid pada labu kuning berkisar antara 10-160 mg/100 gr (Nawirska et al., 2009).
Manfaat kandungan nutrisi pada buah labu kuning antara lain merawat dan menyehatkan mata, melawan radikal bebas, tampak awet muda, meminimalisir penyakit degeneratif (Hipertensi), mengatasi sembelit, pertumbuhan tulang dan gigi, baik untuk penderita kanker, sebagai zat anti inflamasi, mengurangi resiko stroke, baik untuk penderita anemia, pengembali energi, menu pendamping asi, membantu sistem imunitas, sebagai obat cacing, menjaga kestabilan gula darah, menenangkan saraf dan masih sangat lagi manfaat yang terkandung didalam buah labu kuning.