Daun Kecombrang (Etlingera elatior)
Kecombrang merupakan tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae dan tersebar cukup luas di Indonesia. Buah dan bunga kecombrang dimanfaatkan sebagai penambah rasa sedap masakan seperti untuk pecel dan urab. Kecombrang dikenal dengan berbagai nama antara lain ”kencong” atau ”kincung” di Sumatra Utara, ”kecombrang” di Jawa, ”honje” di Sunda, ”bongkot” di Bali, ”sambuang” di Sumatra Barat dan ”bunga kantan” di Malaysia. Tanaman ini adalah tanaman asli Indonesia yang dibuktikan dengan studi etnobotani di pulau Kalimantan, dimana 70% dari spesies yang ada mempunyai nama lokal lainnya di pulau tersebut dan lebih dari 60% spesies yang ada mempunyai paling tidak satu manfaat yang digunakan oleh penduduk pulau Kalimantan (Sukandar dkk., 2010).
Kandungan Setiap Bagian Kecombrang
- Daun
Daun kecombrang mengandung saponin, flavonoid dan asam klorogenat. Flavonoid dalam daun diketahui merupakan kaemferol dan kuersetin (Chan, 2009; Chan et al., 2007; Mien dan Mohamed, 2001).
- Bunga
Kandungan senyawa dalam bunga kecombrang antara lain, flavonoid, terpenoid, saponin dan tanin (Lachumy et al., 2010).
- Buah
Kadar fenolik total untuk buah sebesar 2.29 mgGAE/g ekstrak sedangkan kadar flavonoid total untuk buah sebesar 1,78 mgQE/g ekstrak (Ahmad dkk., 2015).
- Rimpang
Kandungan senyawa dalam rimpang kecombrang antara lain, saponin, tanin, sterol dan terpenoid (Lachumy et al., 2010; Chan, 2009; Ruslan dkk., 1984). K
Karakteristik Kecombrang
Genus Etlingera adalah genus yang banyak tersebar dari Thailand, Malaysia, Indonesia dan New Guinea. Tinggi tanaman dapat mencapai sampai 8 m dan sering mendominasi di hutan sekunder (Poulsen, 2007). Kecombrang merupakan semak annual (tahunan) dengan batang semu berpelepah berwarna hijau dan tumbuh tegak membentuk rumpun. Daun tunggal berbentuk lanset dengan pertulangan menyirip. Mahkota bunga bertajuk dan berwarna merah jambu. Buah berjejalan dalam bongkol hampir bulat berwarna putih atau merah jambu. Berbiji banyak dan berwarna coklat kehitaman. Rimpangnya tebal dan berwarna kuning hingga coklat dan akar berbentuk serabut (Anonim, 2000).
Penggunaan Kecombrang Secara Tradisional
- Kelopak Bunga dimanfaatkan sebagai penambah rasa sedap makanan, sambal dan pecel
- Bunga dimanfaatkan untuk menghilangkan bau amis pada masakan arsik ikan mas
- Buah dimanfaatkan untuk mengobari sakit telinga
- Daun dimanfaatkan untuk membersihkan luka
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecombrang digunakan untuk :
- Obat batuk
- Obat luka
- Obat mata
- Pelancar ASI
- Pembersih darah
- Menghilangkan bau amis
- Obat demam
- Membantu pertumbuhan rambut
Daftar Pustaka
Hanifa, Izdihar, Ibnu Zaki, & Farida.(2020). Hubungan Pola Konsumsi Makanan Gorengan dengan Penyakit Kardiovaskular. Jurnal Riset Gizi, 8(1).