Manfaat Asam Folat Untuk Ibu Hamil
Manusia mengalami siklus daur kehidupan, dimana mengalami fase tumbuh dan kembang serta berganti peran yang terus berdaur. Fase yang terjadi pada manusia juga membutuhkan perlakuan dan kebutuhan yang berbeda, terutama pada kebutuhan zat gizinya. Salah satu fase yang di alami manusia, terlebih pada Perempuan adalah menjadi ibu hamil. Kehamilan merupakan periode menentukan kualitas sumber daya manusia, karena tumbuh kembang anak sangat di tentukan oleh kondisi janin dalam kandungan. Pada saat kehamilan kebutuhan zat gizi sangat menentukan perkembangan janin dan ibu.
Salah satu kebutuhan micronutrient pada ibu hamil adalah asam folat. Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua. Sekitar 24-60% Sekitar 24-60% asam folat dibutuhkan Wanita untuk mencegah kelainan janin dan persalinan pada masa kehamilan. Salah satunya adalah dalam pencegahan anemia pada ibu hamil. Anemia merupakan salah satu masalah Kesehatan Masyarakat karena berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas pada saat ibu melahirkan. Salah satu kemungkinan pada ibu hamil terkena anemia adalah mengalami pendarahan pada saat proses kelahiran bayi.
Pada kondisi kehamilan cenderung terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi, dengan peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya pada kehamilan 32 hingga 34 minggu. Dengan kondisi kadar hb < 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr% pada trimester 2. Kekurangan kadar Hb menyebabkan ketidakmampuan memenuhi fungsi sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan tubuh. Hal ini disebabkan karena defisiensi zat besi dan asam folat. Kekurangan asam folat yang parah mengakibatkan anemia megaloblastic dan kekurangan asam folat juga berkaitan dengan berat lahir rendah, ablasio plasenta dan neural tube defect.
Mengapa asam folat sangat penting bagi ibu hamil?
- Mencegah cacat tabung saraf pada bayi
Tabung saraf akan berkembang menjadi sumsum tulang belakang dan otak pada 28 hari setelah pembuahan. Namun jika asupan asam folatnya tidak cukup selama hamil, tabung saraf bayi berpotensi tidak menutup dengan benar. Akibatnya, kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan yang disebut dengan cacat tabung saraf, termasuk:
- Spina bifida: sumsum tulang belakang gagal berkembang. Hal ini bisa menyebabkan cacat permanen pada bayi.
- Anencephaly: otak bayi tidak berkembang dengan benar. Bayi yang terlahir dengan anencephaly biasanya tidak mampu bertahan hidup lebih lama.
- Mengurangi risiko cacat jantung bawaan pada bayi
Cacat jantung bawaan terjadi ketika jantung atau pembuluh darah bayi tumbuh abnormal sebelum ia dilahirkan. Kondisi ini dapat memengaruhi dinding bagian dalam jantung, katup jantung, atau arteri dan vena jantung.
- Mencegah bayi lahir prematur
Kelahiran prematur adalah persalinan yang terjadi pada saat usia kehamilan di bawah 37 minggu. Kondisi ini merupakan salah satu faktor penyebab kematian utama pada bayi baru lahir.
- Melindungi bayi dari risiko bibir sumbing
Manfaat asam folat selama kehamilan juga dapat membantu mengurangi risiko langit-langit maupun bibir sumbing pada bayi. Hal ini telah dibuktikan oleh para ahli dari National Institute of Environmental Health Science (NIEHS) pada tahun 2007 silam.
- Menurunkan risiko komplikasi selama kehamilan
Melansir dari WebMD, konsumsi suplemen asam folat selama kehamilan trimester kedua dapat menurunkan risiko preeklampsia. Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, meskipun ibu hamil tersebut tidak memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.
Sumber Asam Folat
Asam folat bisa kita dapat dari berbagai sumber makanan, seperti:
- Sayuran berdaun hijau: Bayam, brokoli, kangkung
- Buah-buahan: Jeruk, alpukat, pisang
- Kacang-kacangan: Kacang merah, kacang hijau, lentil
- Biji-bijian: Gandum utuh, beras merah
Selain dari makanan, Anda juga bisa mendapatkan asam folat dari suplemen. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
Dampak Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil
- Anemia
- Berat badan lahir rendah
- Kelahiran prematur
- Peningkatan risiko komplikasi kehamilan
Pencegahan Kekurangan Asam Folat
Untuk mencegah kekurangan asam folat, ibu hamil disarankan untuk:
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat: Sayuran berdaun hijau gelap (bayam, brokoli), buah-buahan (jeruk, alpukat), kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan sumber asam folat yang baik.
- Mengonsumsi suplemen asam folat: Dokter biasanya akan meresepkan suplemen asam folat untuk ibu hamil, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi kekurangan asam folat.
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur: Pemeriksaan kehamilan secara teratur memungkinkan dokter untuk memantau kesehatan ibu dan janin, termasuk kadar asam folat dalam darah.
Kesimpulan
Asam folat merupakan zat gizi penting yang memiliki peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan. Zat gizi ini sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, DNA, dan mencegah cacat tabung saraf pada janin.
DAFTAR PUSTAKA
Nurvembrianti, I., Purnamasari, I., & Sundari, A. (2021). Pendampingan ibu hamil dalam upaya peningkatan status gizi. Jurnal Inovasi & Terapan Pengabdian Masyarakat, 1(2), 50-55.
Tarigan, N., Sitompul, L., & Zahra, S. (2021). Asupan energi, protein, zat besi, asam folat dan status anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Petumbukan. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UISU, 10(1), 117-127.Rahayu, S. (2024).
Harna, H., Muliani, E. Y., Sa’pang, M., Dewanti, L. P., & Irawan, A. M. A. (2020). Prevalensi dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan), 4(2), 78-83.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Mengkonsumsi Asam Folat Selama Kehamilan. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 5(2), 1177-1183.
Ahmadi, F. (2019). Kehamilan, Janin, & Nutrisi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Broek, NR., & Letsky, EA. (2000). Etiology of Anemia In Pregnancy In South Malawi. Am J Clin Nutr, 72(suppl), 247S–56S.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Almatsier, S. (2014). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Buku ini merupakan salah satu referensi utama dalam bidang gizi di Indonesia dan memberikan penjelasan yang komprehensif tentang nutrisi, termasuk asam folat.
Thaler, C.J. (2014). “Folate metabolism and human reproduction”. Geburtshilfe and Frauenheilkunde, Ed. 74, Vol. 9, pp. 845-851. doi: 10.1055/s-0034-1383058. Artikel ilmiah ini membahas secara mendalam tentang metabolisme asam folat dan perannya dalam reproduksi manusia.