Seputar Vitamin C

Bentuk aktif vitamin C adalah asam askorbat fungsinya sebagai donor ekuivalen pereduksi dalam sejumlah reaksi penting tertentu. Asam askorbat dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat ,yang dengan sendirinya dapat bertindak sebagai sumber vitamin tersebut. Asam askorbat merupakan zat pereduksi dengan potensial hydrogen sebesar +0,008 V, sehingga membuatnya mampu untuk mereduksi senyawa-senyawa seperti oksigen molekuler, nitrat, dan sitokrom a serta c. merupakan vitamin larut air, mudah teroksidasi dan rusak oleh oksigen, alkali dan suhu tinggi.

Mekanisme kerja asam askorbat dalam banyak aktivitasnya masih belum jelas, tetapi proses di bawah ini membutuhkan asam askorbat :

  1. Hidroksilasi prolin dalam sintesis kolagen.
  2. Proses penguraian tirosin, oksodasi Phidroksi –fenilpiruvat menjadi homogentisat memerlukan vitamin C yang bisa mempertahankan keadaan tereduksi pada ion tembaga yang diperlukan untuk memberikan aktivitas maksimal.
  3. Sintesis epinefrin dari tirosin pada tahap dopamine-hidroksilase.
  4. Pembentukan asam empedu pada tahap awal 7 alfa – hidroksilase.
  5. Penyerapan besi digalakkan secara bermakna oleh adanya vitamin C.
  6. Asam askorbat dapat bertindak sebagai antioksidan umum yang larut dalam air dan dapat menghambat pembentukan nitrosamin dalam proses pencernaan.

 

 

Kebutuhan Vitamin C per hari :

Bayi/Anak                                                                  Laki-laki

0-5 Bulan        = 40 mg                                               10-12 Tahun = 50 mg

6-11 Bulan      = 50 mg                                               13-15 Tahun = 75 mg

1-3 Tahun        = 40 mg                                               16-80+ Tahun = 90 mg

4-9 Tahun        = 45 mg

Perempuan

10-12 Tahun    = 50 mg           Hamil (+an)     = +10 mg

13-15 Tahun    = 65 mg           Menyusui(+an) = +45 mg

16-80+ Tahun = 75 mg

UL Adult : 2000 mg/hari

Sumber vitamin C banyak terdapat pada uah dan sayuran, jeruk mengandung vitamin C 96,8 mg/100 gr, papaya mengandung 48,4 mg/100 gr, asam jawa 41,06 mg/100 gr, apel mengandung 49,57 mg/100 gr, jambu mengandung 49,86 mg/100 gr, manga mengandung 41,06 mg/gr.

Defisiensi vitamin C  dapat menyebabkan :

  • Anemia
  • Infeksi
  • Gusi berdarah
  • Scurvy
  • Perdarahan kapiler
  • plak aterosklerotik
  • Gangguan neurotic

Sumber :

Shailja C., Shailendra D., •Kamla K., et al. 2013. Vitamin C in Disease Prevention and Cure: An Overview. Ind J Clin Biochem. 28(4):314–328

Nova F., Irfan Y., Risanti D. 2015. Kandungan antioksi dan asam askorbat pada jus buah-buahan tropis. jurnal BIOEDUKATIKA. Vol.3 No. 1

 

By admin