Cabe gendot merupakan salah satu varietas cabai yang viral, terutama di kalangan para pecinta makanan pedas. Nama “gendot” diambil dari bentuknya yang lebih bulat dan sedikit menggembung dibandingkan cabai rawit biasa. Cabe ini dikenal karena tingginya level kepedasannya yang luar biasa. Meskipun berukuran kecil, rasa pedas yang ditawarkan memberikan sensasi yang tajam dan menggugah selera, sehingga menjadikan cabe gendot pilihan favorit dalam berbagai hidangan, baik tradisional maupun modern. Selain ciri khas bentuk dan cita rasanya yang pedas, cabe gendot juga menawarkan perhatian di bidang nutrisi, terutama kandungan capsaicin dan vitamin C yang cukup signifikan.

Capsaicin adalah senyawa bioaktif utama dalam cabai yang memberikan rasa pedas. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki peran penting dalam berbagai mekanisme biologis dan manfaat kesehatan. Vitamin C yang ditemukan dalam cabe gendot berfungsi sebagai antioksidan penting yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Namun, di balik manfaat gizi ini, konsumsi cabe gendot juga memiliki risiko, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Efek samping seperti iritasi saluran pencernaan, gangguan lambung, dan reaksi fisik yang tidak menyenangkan perlu diwaspadai oleh konsumen.

Beberapa dampak negatif mengkonsumsi cabe gendot berlebihan diantaranya

  1. Iritasi Saluran Pencernaan

Tingginya kadar capsaicin dalam cabe gendot dapat mengiritasi mukosa lambung dan usus jika dikonsumsi berlebihan, berpotensi menyebabkan nyeri ulu hati, mual, dispepsia, dan gangguan pencernaan lainnya, terutama bagi individu yang memiliki lambung sensitif atau riwayat gastritis.

  1. Risiko Gangguan Lambung Kronis

Konsumsi cabai pedas secara berlebihan dalam jangka panjang dapat memicu peradangan kronis, memperburuk kondisi tukak lambung serta penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

  1. Efek Samping Fisik

Sensasi terbakar yang sementara pada mulut dan tenggorokan, iritasi kulit, mata pedih apabila terkena cabai langsung, serta kemungkinan batuk atau gangguan pernapasan bila menghirup uap cabai yang sangat pekat.

Selain itu, cabe gendot juga memiliki manfaat bagi kesehatan diantaranya

  1. Vitamin C dan Antioksidan

Cabe gendot kaya akan vitamin C (sekitar 84 mg per 100 gram), yang berperan sebagai antioksidan utama, membantu melawan radikal bebas, meningkatkan sistem imun, dan menjaga kesehatan kulit serta pembuluh darah.

  1. Meningkatkan Metabolisme

Capsaicin dapat meningkatkan laju metabolisme basal, memfasilitasi pembakaran kalori lebih efisien, serta mengurangi nafsu makan, mendukung program penurunan berat badan secara alami.

  1. Dukungan Kesehatan Kardiovaskular

Capsaicin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida sembari meningkatkan HDL (kolesterol baik).

  1. Pengaturan Kadar Gula Darah

Capsaicin membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengelola kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau sebagai langkah pencegahan diabetes tipe 2.

Pengaruh konsumsi cabe gendot terhadap kesehatan tidak boleh diabaikan. Secara positif, cabe gendot adalah sumber vitamin C dan capsaicin yang bermanfaat bagi metabolisme, kesehatan jantung, sistem imun, dan pengaturan gula darah. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat mendatangkan risiko iritasi pada sistem pencernaan serta gangguan lainnya. Disarankan untuk mengonsumsi cabe gendot dalam porsi yang sesuai dan disesuaikan dengan toleransi tubuh agar manfaat maksimal dapat diperoleh tanpa risiko kesehatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Fadholly, A., Sudjarwo, S. A., Rantam, F. A., Mustika, A. A., Andriyanto, A., Pristihadi, D. N., & Sutardi, L. N. (2023). Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro. Current Biomedicine, 1(2), 70-75.

Muliani, Y., Asean, H. P., & Amiro, D. F. S. (2023). Aplikasi Gliocladium virens Miller Untuk Menekan Intensitas Fusarium oxysporum f. sp. capsici Schlechtendahl Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Kultivar Tanjung-2. JAGROS: Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science), 8(1), 19-28.

Siska, S., & Bariroh, T. (2022). Potensi Antiobesitas Ekstrak Cabai Pada Tikus Putih Jantan. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 9(2), 85-95.

By admin