RUMPUT LAUT (LATOH) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTI BAKTERI

oleh : Syahirotuz Zu’amma

Rumput laut dengan nama lokal Latoh (Caulerpa Racemosa) di Jawa merupakan salah satu jenis alga yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar pantai sebagai sayuran pelengkap dan makanan. Akan tetapi ketersediaannya masih sangat sedikit karena hanya mengandalkan dari alam dan musiman. Latoh banyak dijumpai pada pantai yang banyak terumbu karang dan tersebaar di seluruh wilayah Indonesia.

Latoh memiliki jenis akar serabut yang menempel kuat pada batu-batu karang dan pasir pantai, memiliki batang yang memanjang dan tumbuh merambat serta memiliki banyak cabang-cabang. Di cabang-cabangnya ada bulat-bulat kecil seperti anggur dan ada juga yang menyebut latoh sebagai anggur laut.

Latoh mengandung kadar air yang tinggi, protein, lemak, Karbohidrat, Serat, Mineral, Vitamin, serta mengandung fenol yang memiliki manfaat sebagai antioksidan. Antioksidan dalam Latoh dapat melawan radikal bebas di dalam tubuh, pemicu penyakit regeneratif seperti : kanker, jantung, katarak , diabetes, hati, penuaan dini dan antioksidan juga dapat mempertahankan mutu produk pangan.

Pada penelitian Marina Flora Oktavine Singkoh pada tahun 2011 latoh memiliki senyawa antibakteri yang menghambat pertumbuhan bakteri. Diantaranya adalah bakteri Edwardsiela tarda dan bakteri Yersinia enterocolitica.

Edwardsiela tarda menyebabkan penyakit keracunan pada darah dengan luka serius pada kulit, menyerang organ dalam seperti hati, ginjal, limpa, dan otot.

Bakteri ini menyerang pertahanan tubuh, karena itu proses perkembangbiakan bakteri ini sangat cepat di dalam tubuh dan menyebabkan kematian.

Bakteri Yersinia enterocolitica menyebabkan infeksi pada usus sehingga sistem pencernaan akan terganggu. Penyakit dari  Yersinia enterocolitica Yersiniosis sering ditandai dengan gejala seperti gastroenteritis yang disertai dengan diare dan/atau muntah. Tetapi, gejala yang khas untuk penyakit ini adalah demam dan sakit perut. Infeksi Yersinia mirip dengan radang usus buntu ( appendicitis ) dan pembengkakan kelenjar limfe di bagian perut ( mesenteric lymphadenitis ), tetapi bakteri ini dapat juga menyebabkan infeksi pada bagian lain misalnya pada luka, persendian, dan saluran kencing.

 

Referensi :

  1. Jurnal Percobaan Berbagai Macam Metode Budidaya Latoh (Caulerpa racemosa) Sebagai Upaya Menunjang Kontinuitas Produksi
  2. Jurnal PROFIL RUMPUT LAUT Caulerpa racemosa DAN Gracilaria verrucosa SEBAGAI EDIBLE FOOD
  3. Jurnal KANDUNGAN TOTAL FENOL DALAM RUMPUT LAUT Caulerpa racemosa YANG BERPOTENSI SEBAGAi ANTIOKSIDAN
  4. Jurnal AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ALGA LAUT Caulerpa racemosa DARI PERAIRAN PULAU NAIN
  5. Jurnal Kepadatan Yersinia Yang Diisolasi Dari Ikan Mas (Cyprinus Carpio, L)
  6. Jurnal Penggunaan ekstrak kunyit sebagai pengendali infeksi bakteri Edwardsiella tarda pada ikan lele

By admin